Mie Gacoan, Berikan Dampak Positif Dilingkungan Sekitar

TANGSEL - Restoran Mie Gacoan jalan yang berlokasi di jalan Raya Ciater, Serpong Tangerang Selatan (Tangsel) terus berupaya untuk melakukan percepatan pengurusan perizinan. Jum'at (03/02/2023).

"Insyaallah untuk perijinan semuanya bisa selesai 3 bulan kedepan, kalau tidak ada kendala mendasar, ” kata Zulkarnaen yang merupakan salahsatu Legal Mie Gacoan dari PT Pesta Pora Abadi.

Baca juga: Mampir ke Kafe Perihal Kopi Kenanga, Ini Bisa Sembuhkan Galau di Weekend Kamu

Ia menjelaskan, terkait perizinan, semuanya ini akan dilakukan percepatan dan ini sedang dalam berproses di Andalalin. 

"Yang pasti komitmen dari Mie Gacoan akan tetap mengikuti regulasi dan aturan main dari setiap daerah dimana restoran kami dibangun , ” imbuhnya.

Baca juga: Menikmati Rasa Pedas Dengan Sambal Istimewa di Ayam Geprek Umi Eni

Masih kata Zurkarnaen, Mie Gacoan, merupakan produk asli Indonesia dengan harga jual yang sangat terjangkau miring dan murah, sehingga dapat dinikmati semua kalangan.

"Kehadiran Mie Gacoan di Tangsel ini memberikan dampak positif kepada masyarakat. Salah satunya, dengan mempekerjakan warga sekitar dan benar-benar memprioritaskan warga lokal (Warlok) area resto untuk dapat berkembang dan menjadi karyawan. Karena memang salah satu program dari Mie Gacoan adalah memberikan manfaat yang baik pada setiap wilayah Mie Gacoan, " ungkapnya.

Baca juga: Rendang: Kelezatan dan Filosofi dari Dapur Minangkabau

“Pada intinya kehadiran Mie Gacoan ini memberikan dampak yang sangat positif daripada mudaratnya, ” tambah Zulkarnaen.

Lebih lanjut, Zulkarnaen menerangkan, perusahaannya juga telah berkomitmen akan pembayaran retribusi baik terhadap retribusi parkir dan pajak restoran yang dimana Mie Gacoan yang berpayung hukum “PT Pesta Pora Abadi” akan melakukan kewajiban pembayaran pajak tersebut.

Baca juga: Kuliner Bukittinggi, Pikat Wisatawan Cicipi Sanjai Khas Minang

“Saat ini berproses pembangunan sedang dan dalam pengurusan perizinannya. Selain itu juga proses rekrutmen tenaga kerja dari warga sekitar, ” ujarnya. (Red)